Selasa, 26 April 2011

Bolehkah Jual Beli dengan Sampel?



Jika kita pergi ke counter handphone (HP) untuk membeli HP, sering kali kita hanya diberi sampel model HP yang kita inginkan. Dengan sampel tersebut, kita bisa mengetahui fasilitas yang tersedia dalam model HP semisal itu. Setelah kita merasa cocok dengan model HP tadi, lalu transaksi jual beli terjadi dan uang pembayaran pun kita serahkan, penjual HP akan mengambilkan HP yang kita inginkan, yang masih tersimpan rapi dalam kotaknya. Sahkah jual beli dengan melihat sampel tanpa melihat benda yang ingin kita beli dan kita bawa pulang?

Jual beli "unmuzah" alias "jual beli dengan sampel" adalah 'jual beli dengan memperlihatkan suatu barang yang dinilai sudah mewakili barang yang hendak dibeli', semisal memperlihatkan beras sepenuh telapak tangan kepada pembeli. Jika pembeli sudah merasa cocok, penjual akan mengambil satu kantong beras--dari gudangnya--yang sama dengan jenis beras yang ditunjukkannya tadi kepada pembeli.
Ada dua pendapat ulama mengenai sah atau tidaknya "jual beli dengan sampel" semacam ini.
Para ulama yang bermazhab Hanbali menilai bahwa pendapat kuat menurut Mazhab Hanbali adalah: tidak sahnya jual beli dengan sampel. Pendapat ini juga dinilai sebagai pendapat yang kuat dalam Mazhab Syafi'i.
Alasan mereka, barang yang dibeli tidaklah diketahui secara riil oleh pembeli, sehingga jual beli semacam ini termasuk jual beli gharar. Di antara syarat sah jual beli adalah kondisi riil barang diketahui oleh penjual maupun pembeli. Jika yang mengetahui kondisi barang hanya satu pihak maka ini belum cukup untuk membuat sebuah transaksi jual beli dinyatakan sah. Ketika kondisi barang yang diperjualbelikan tidak diketahui oleh penjual dan pembeli, penjual saja yang mengetahui tetapi pembeli tidak mengetahuinya, atau pembeli saja yang mengetahuinya tetapi penjual tidak mengetahuinya maka transaksi jual beli yang terjadi tidak sah.Adapun mayoritas ulama Hanafiah dan Malikiah berpendapat bahwa jual beli dengan sampel itu sah. Ini juga merupakan salah satu pendapat ulama Syafi'iah dan salah satu pendapat dalam Mazhab Hanbali.
Pendapat kedua inilah pendapat yang paling kuat dalam masalah ini, dengan alasan sebagai berikut:
1. Hukum asal jual beli adalah mubah, selama tidak terdapat dalil yang mengharamkan suatu transaksi jual beli. Dalam kasus ini, kita tidak menjumpai dalil tegas yang mengharamkan "jual beli dengan sampel".
2. Jual beli ini tidaklah termasuk jual beli gharar karena kondisi riil barang yang hendak dibeli bisa diketahui dengan sampel, sebagaimana kondisi barang bisa diketahui jika penjual mendeskripsikan barang yang hendak dia jual.
3. Dalam jual beli dengan sampel, pembeli mengetahui barang yang sebaiknya dia beli karena sampel itu menjelaskan keseluruhan kondisi barang yang hendak dibeli. Jadi, tidak tepat jika kita katakan bahwa pembeli tidak mengetahui kondisi barang yang hendak dia beli.
4. Kita sepakat bahwa di antara syarat sah jual beli adalah "kondisi riil barang diketahui oleh penjual dan pembeli". Cara mengetahui kondisi riil barang itu bisa dengan cara pembeli melihat secara langsung barang yang hendak dia beli atau dengan cara penjual mendeskripsikan kondisi barang yang hendak dia jual kepada pembeli. Dalam kasus ini, sampel barang itu menggantikan fungsi dari deskripsi barang yang seharusnya dilakukan oleh penjual. Bahkan, penggunaan sampel barang itu lebih jelas daripada deskripsi dengan lisan, karena pembeli bisa melihat sendiri barang yang sama persis dengan barang yang hendak dia beli. (Ighatsah Al-Jumu’ bi Tarjihat Ibni Utsaimin fil Buyu’, hlm. 78-80, karya Muhammad bin Ba’sus Al-Umari, terbitan Dar Ibnul Jauzi, Riyadh, cetakan pertama, Ramadhan 1427 H)

Kopi Tak Terbukti Naikkan Tensi



Kafein yang terdapat di dalam kopi selama ini sering dituding sebagai penyebab naiknya tensi darah. Meski belum mendapat kesimpulan akhir, namun penelitian terbaru menunjukkan minum kopi tidak terbukti meningkatkan tensi.
Laporan studi terbaru yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition ini dibuat setelah menghimpun data dari enam penelitian yang melibatkan 170.000 orang. Dalam masing-masing penelitian, dilakukan survei untuk mengetahui jumlah kopi yang diminum setiap hari kemudian riwayat kesehatan para responden diikuti hingga 33 tahun.
Sekitar satu dari lima partisipan menderita hipertensi. Akan tetapi tidak ada perbedaan risiko antara mereka yang minum lima cangkir kopi per hari dengan orang yang hanya minum sedikit. Meski begitu minum kopi bukan berarti bebas dari risiko sama sekali.
Hasil penelitian juga menemukan risiko terkena hipertensi antara mereka yang minum kopi 3 cangkir per hari dengan yang minum kurang dari jumlah tersebut hanya berbeda sedikit.
"Saya tidak yakin kopi adalah faktor risiko hipertesi. Akan tetapi jika orang minum kopi 12 cangkir setiap hari dan tidak bisa tidur, maka itu adalah hal yang perlu diwaspadai," kata Dr.Lawrence Krakoff, peneliti bidang hipertensi dari Mount Sinai Medical Center, New York, AS.
Kaitan antara kopi dengan hipertensi sendiri sangat rumit dan mungkin efeknya tidak sama pada setiap orang. "Perbedaan genetik mungkin berpengaruh pada efek kafein yang diasup. Untuk sebagian orang tidak ada pengaruh minum kopi banyak," kata Dr.Liwei Chen, peneliti.
Nah santai aja pren.... memang apapun yang berlebihan itu tidak baik....
Selamat ngopi.... srupuutttt sedapnya.....

Senin, 25 April 2011

Warga Kebumen Mengaku Punya Dokumen Tanah

 Teguh Purnomo memperlihatkan sertifikat tanah milik warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen.

http://www.tempointeraktif.com - Nur Hidayat, 39, warga Desa Setrojenar, Kebumen mengaku punya dokumen tanah yang menjadi obyek sengketa antara warga Kebumen dengan TNI Angkatan Darat. Dokumen itu berupa letter C, catatan tentang riwayat tanah. "Catatan itu ada ada di kantor desa dan warga memiliki salinannya," kata Nur, Senin (25/4).

Menurut dia, dokumen itu sudah ada sejak pendataan tahun 1932. Ada pendataan ulang sekitar tahun 1960-an, dan terakhir dilakukan proses verifikasi pada 2001. Menurut dia pihak yang melakukan pendataan tersebut adalah kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan.

Kutipan letter C biasanya disimpan di kantor desa dan dipegang lurah atau kepala desa. Induk letter C berada di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dcan Bangunan. Masyarakat biasanya memegang girik sebagai bukti pembayaran pajak.

Menurut Nur yang sehari-hari bekerja sebagai petani, ada sekitar 280 meter x 1500 meter lahan warga yang kemungkinan dijadikan tempat latihan tempur tentara. Sementara lahan lainnya, sekitar 500m x 1500m dijadikan sebagai zona steril atau kawasan aman untuk latihan yang berada di Desa Setrojenar. "Saya tak tahu peris berapa yang punya letter C, harus dilihat di kantor desa," kata dia.

Kepala Pusat Penerangan Menteri Pertahanan Hartind Asrin, mengatakan pihak TNI melalui TNI Angkatan Darat telah memiliki status tanah militer tersebut berdasarkan kepada Keputusan Presiden No.4/1960 tentang harta rampasan perang. "Silahkan di cek ke Badan Pertanahan Negara," kata Hartind.

Menurut dia, penyelesaian yang terbaik untuk persoalan sengketa antara warga dengan pihak TNI adalah melalui pemeriksaan kepemilikan tanah, yaitu lewat BPN. "Kami sedang mensertifikasi semua aset TNI," kata dia.

Hati-hati Hai Para Facebooker


Jakarta - Karena kebodohan mereka sendiri, empat perampok bank diringkus polisi setelah membual di Facebook. Di situs jejaring sosial populer tersebut, mereka sesumbar telah sukses melakukan sebuah serangan.

"Saya kini kaya," kata salah satu pelaku perampokan itu dalam postingan di wall Facebooknya. Pelaku lainnya dengan sombong membuat lelucon bahwa dirinya bisa membersihkan gigi dengan lembaran uang yang berhasil dirampoknya.

Status Facebook ini diposting setelah mereka berhasil menyerang sebuah bank di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Senin (25/4/2011), postingan ini pada akhirnya diketahui warga yang langsung melaporkannya ke polisi. Langsung saja polisi mencari tahu kebenarannya dan merencanakan penangkapan keempat penjahat itu.

Berdasarkan laporan kepolisian Houston, dua diantara empat perampok diketahui bekerja di Bank of Commerce di Houston. Keduanya sempat tertangkap kamera keamanan gedung sedang merampok dan kabur dengan membawa uang senilai lebih dari USD 50 ribu.

Menag: Pelajaran Agama Perlu Ditambah




Jakarta(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan untuk memberikan pemahaman agama yang baik dan utuh pada peserta didik, perlu penambahan jam pelajaran atau materi pelajaran agama di sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi.
"Jadi memang pelajaran agama perlu ditambah, ini untuk memberikan pemahaman agama yang tidak tanggung," tegas Menag usai meninjau pelaksanaan Ujian Negara Madrasah Tsanawiyah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tangerang II Pamulang, Tangerang Selatan (25/4). Dalam kesempatan itu Menag didampingi Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Pernyataan Menag terkait maraknya praktek-praktek Negara Islam indonesia (NII) yang belakangan marak diberitakan mencari kader-kader baru. "Rekrutmen oleh NII ini bisa menimpa siapa saja. Tapi jangan kemudian misalnya dilakukan di kampus A, misalnya, jangan kemudian dikaitkan dengan lembaga atau kampus tersebut yang seolah-olah sebagai sarang NII," tandas Menag.
Untuk itu Menag menegaskan perlunya penambahan pelajaran agama di sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi. "Penambahan materi pelajaran agama bisa juga melalui ekstra kurikuler atau muatan lokal," imbuhnya. 

Ratih TV Kebumen, Kehilangan Pemirsa


*Komper Wardopo

Kebumen - SEJAK kali pertama tayang menjumpai pemirsa masyarakat Kebumen sekitar Mei 2003, Ratih TV telah mampu menjadi salah satu ikon bagi daerah penghasil sarang burung walet itu. Bahkan setiap pagi, tayangan andalannya, Selamat Pagi Bupati (SPB) selalu dinanti. 


Hampir delapan tahun, lewat SPB itu, Bupati Dra Hj Rustriningsih MSi kala itu selalu hadir lewat layar kaca itu, menyapa seluruh masyarakat di 26 kecamatan selama sekitar tiga puluh menit. Tayangan yang awalnya dialog interakftif di Radio Indrakila FM (IN FM) itu kemudian disiarkan oleh televisi lokal yang memiliki studio di Jalan Kutoarjo No 6 Kebumen.

Kala itu dengan pemandu tetapnya bung Omar Sara alias Inas Sohiran. Bupati yang kadang-kadang diselingi Wakil Bupati KH M Nashiruddin AM mampu memberikan hiburan tersendiri dan mencuri perhatin khalayak, karena hadir tiap pagi sejak pukul 06.00, berdialog interaktif dan selalu menyapa pendengar Radio IN FM dan pemirsa Ratih TV.

Berbagai pertanyaan dari aspek pemerintahan, pembangunan, ekonomi dan sosial, semua masuk ke Bupati. Dengan pemandu yang berpengalaman karena mantan penyiar RRI Purwokerto, dialog interaktif yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat itu terkesan hidup.

Apalagi Omar Sara piawai memancing emosi pemirsa dan narasumber.
Kadang kala, begitu teknisnya materi pertanyaan, Bung Omar memberi ilustrasi dan bumbu hingga Bupati cukup memberi jawaban satu dua kalimat atau mengiyakan.

Kali lain, Bupati segera meneruskan pertanyaan itu kepada para kepala dinas dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pendek kata, semua pertanyaan diusahakan dijawab. Acara SPB itu pun menjadi menu wajib bagi seluruh pejabat eselon di Pemkab Kebumen untuk mengikuti.

Dinamika daerah Kebumen dalam mendorong iklim keterbukaan di pemerintahan pun ikut terpacu karena peran televisi lokal itu.  
Bila ada satu dua pertanyaan yang menyangkut teknis, kadang Bupati akan mengontak dan meminta pejabat terkait ikut bergabung dan memberikan jawaban langsung. Tak heran bila para pejabat Pemkab Kebumen tiap pagi ”wajib” mendengar dan melihat SPB. Begitulah tayangan SPB menjadi salah satu model komunikasi interaktif pejabat dengan masyarakat.

Hampir semua persoalan ditanyakan pemirsa, dan hampir tanpa sensor semua masuk ke Ratih TV. Jadilah acara SPB dan acara lain seperti berita Kebumen menjadi hidup dan penuh greget. Kadang jika pertanyaan kritis, misalnya datang dari LSM, Bupati pun  tetap menjawab secara proporsional.

Patut mendapat acungan jempol,keseriusan Bupati Rustriningsih kala itu. Meskipun dini hari baru pulang dari luar kota karena dinas, esoknya pukul 06.00 sudah duduk di depan layar televisi lokal menyapa warganya.

Bahkan saat dinas luar atau perjalanan dinas di kota lain, Rustri tetap menyempatkan diri menerima pertanyaan khusus untuk acara SPB.
Di mata Direktur Ratih TV Kebumen  Muchriyanto SAP, semangat segenap kru, mulai reporter, editor, hingga kamerawan yang jumlahnya kala itu tidak lebih dari delapan orang, begitu terpacu. ”Bagaimana tidak, tiap pagi kami bertemu Ibu Bupati, disapa Bupati, dan para kepala dinas pun antusias hadir di studio,” tandas Muchriyanto.
Berubah Kondisi di Ratih TV mulai berubah tatkala tampuk kepemimpinan berganti ke Bupati KH Nashiruddin sejak akhir 2008. Sebenarnya Pak Nashir juga selalu hadir setiap pagi di sudio Ratih TV menjawab pertanyaan di SPB. Namun gaung dan grengsengnya sedikit berbeda. Mengingat, gaya dan penampilan Bupati Nashiruddin di Ratih TV pun kalem dan cenderung low profile. Saat menjawab pertanyaan cenderung cekak aos sehingga jawaban terkesan pendek-pendek.

Namun di masa Bupati Kiai Nashiruddin ini jam tayangan SPB belum berubah, tetap 30 menit setiap pagi, hanya diselingi hari Sabtu dan Minggu. Hari Sabtu untuk acara agak santai, dan Minggu diisi acara Inspirasi, menampilkan tokoh LSM dengan pemandu kala itu bung Kholid Anwar.

Politik daerah pun berubah karena Pilkada 2010. Pada pesta demokrasi itu terpilih sebagai bupati H Buyar Winarso SE. Buyar sebagai orang baru pun tetap memiliki komitmen membangun informasi dan interaksi bagi publik. Namun kebijakan atas tayangan Ratih TV di SPB berubah drastis. Yakni dialog SPB diganti menjadi Selamat Pagi Kebumen (SPK).  

Tujuannya sebenarnya bagus, yakni untuk memperluas akses informasi timbal balik pemerintah dan masyarakat. Bukan sekadar dialog dengan bupati, namun dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah. Pertanyaan pemirsa pun bisa lebih luas, tidak hanya pemerintahan di Pemkab Kebumen, bisa menyangkut masalah keamanan, hukum, agama, pertanahan, listrik hingga masalah sosial lainnya. Instansi vertikal seperti Kementerian Agama, Polres, Kejaksaan, PLN dan BPN ikut menjadi narasumber.

Bupati dan Wakil Bupati pun tetap hadir, namun hanya sekali sepekan di dialog SPK. Yang lain diisi narasumber instansi terkait yang berhubungan dengan pelayanan umum maupun informasi dari instansi vertikal.

Dari sisi substansi, masalah yang dikupas di SPK memang lebih berkembang. Namun harus diakui, dari sisi perhatian, karena Bupati Buyar hanya hadir di Ratih TV seminggu sekali, pamor SPK sedikit menurun dan bahkan memudar.

Sebenarnya acara andalan lainnya masih ada. Seperti Berita Kebumen selama 30 menit, serta ada dialog interaktif, dan acara semi bursa iklan menjual barang-barang yang diberi nama Pasar Reboan. Selain itu, masih ada tayangan produksi sendiri, seperti hiburan dan lagu, musik tradisional dan guyon maton.

Semula  jam tayang Ratih TV mulai pukul 06.00-07.00 dan sore hari pukul 16.30-18.00. Jika semula SPB hanya 30 menit, maka SPK menjadi satu jam. Namun sekali lagi, ini adalah media hiburan milik pemerintah daerah. Maka ketika ganti pejabat ganti selera pula, ya tentu akan berefek pada mutu siaran. Bahkan kendala lain  tidak kalah serius, seperti jangkauan siaran yang terbatas, serta dukungan APBD yang minim. (24)





Minggu, 24 April 2011

Warga Urut Sewu, Masih Dalam Ketakutan


Afintakebumen.comPasca bentrok TNI dan Petani 16 April lalu, di kawasan Urut Sewu Kebumen, masjid dan mushala-mushala kini sunyi sepi. Padahal biasanya dipenuhi warga untuk melaksanakan salat berjamaah utamanya salat Magrib, isya dan subuh. Anak-anak yang biasa mengaji setiap ba`da ashar dan isya kini pun mereka tak berani keluar rumah.

          Mereka masih trauma bahkan banyak warga yang belum berani ke rumah dan memilih mengungsi ke luar desa di kawasan urut sewu. Warga masih merasa belum ada jaminan rasa aman. Apalagi menyusul pernyataan dari Kapolres bahwa masih ada kemungkinan ada penambahan tersangka baru.
            Hal ini mengundang keprihatinan beberapa LSM yang tergabung dalam Tim Advokasi Petani Urut Sewu Kebumen (TAPUK) meminta pemerintah menjamin rasa aman dan nyaman bagi setiap warga Negara, khususnya warga Urut Sewu. Satu cara untuk menjamin rasa aman warga Urut Sewu adalah penarikan TNI dari wilayah Urut Sewu.

            TAPUK yang beranggotakan ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat) Jakarta, INDIPT (Institut Studi untuk Penguatan Masyarakat) Kebumen, dan Gemunu (Generasi Muda NU)  Kebumen. Menurut Akhmad Murtajib,TAPUK sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap para tersangka. Tapi  sampai saat ini belum ada jawaban dari Polres Kebumen. Tapuk juga telah mengajukan permohonan layanan bantun media dan psikososial pada LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), khususunya untuk 13 warga yang menjadi korban luka. “Surat itu sudah dikirim pada 22 April 2011,” ujar Kang Tajib.

            Kang Tajib menambahkan, hingga saat ini polisi telah menahan dan menetapkan tersangka 6 orang warga, dengan tuduhan telah melakukan pengrusakan terhadap barang (Pasal 170 KUHP). Mereka adalah: Adi Wiluyo, Mulyono, Sobirin, Solehan, Asmarun alias Lubar, Sutriyono. Selain itu polisi juga sudah menetapkan enam orang saksi dimana tiga di antaranya telah diperiksa hari ini
Wrs.

Download Gratis Buku PAI BP Kurikulum Merdeka

Download Gratis Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI BP) Kurikulum Merdeka melalui laman Sitem Informasi Perbukuan Indonesia (...