Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Mei 2011

Terry Sebut Spurs dan Barca Sebagai Lawan Terberatnya

Sudah 500 pertandingan dilewati John Terry bersama Chelsea. Dari 500 pertandingan itu, siapa lawan terberat menurut bek asal Inggris itu? Ia menjawab Tottenham Hotspur dan Barcelona.

Laga ke-500 Terry dia catatkan ketika membela The Blues menghadapi Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin. Catatan itu makin terasa manis karena tim London Barat berhasil mengandaskan Spurs 2-1 dan kemenangan itu juga menghidupkan kembali peluang "juara Si Biru" di Premier League.

Dalam kurun waktu selama itu, Terry tentunya memiliki banyak kesan salah satunya mengenai lawan yang dihadapi. Dalam wawancaranya dengan situs resmi klub, pria yang masuk tim senior Chelsea tahun 1998 itu ditanyai siapakah lawan terberat yang pernah dihadapi.

Dari opsi jawaban yang ditawarkan yakni Arsenal, Manchester United, Liverpool atau Barcelona, bek berusia 30 tahun itu hanya memilih Barcelona untuk level Eropa. Sedangkan di level domestik, tiga tim sesama Big Four itu oleh Terry tidak dipilih.

"Ya bagi saya, saya akan mengatakan bahwa rival terberat yang pernah saya hadapi adalah Spurs di level domestik. Sementara di tingkat Eropa sudah jelas Barcelona," jawab bek bernonor punggung 26 itu.

Ada beberapa kejadian yang boleh jadi pahit bagi Terry ketika bertemu dengan Tottenham. Salah satunya dalam laga 5 November 2006 di kandang The Lilywhites. Ketika itu Terry untuk pertama kalinya menerima kartu merah di sepanjang karirnya. Laga berakhir bagi kekalahan "Si Biru" dan itu menjadi kekalahan pertama tim berlambang singa tersebut di White Hart Lane sejak 1987.

Kemudian di tahun 2008, Terry bersama Chelsea juga takluk 1-2 dari Tottenham di final Piala Liga.

Sementara itu terkait Barcelona, Terry mengatakan bahwa gol terbaik di sepanjang karirnya sejauh ini dia cetak ke gawang Blaugrana di Liga Champions musim 2004/2005. Dalam laga yang dilangsungkan 8 Maret 2005 itu, Chelsea menang 4-2.

"Ketika itu kami unggul 3-0 dan mereka kemudian berusaha bangkit. Namun kemudian ketika Damien Duff mengambil sepak pojok, saya ingat ketika itu saya memberikan tanda," ujar bek kelahiran 7 Desember 1980 itu.

"Saya kemudian berlari mendekati tiang dekat dan menyambut bola. Itu merupakan malam yang luar biasa karena kami mengalahkan Barcelona, tim yang memiliki pemain luar biasa dan tengah berada di puncak performa."

"Hasil itu merupakan hasil yang sempurna untuk kami dan gol saya seperti memecah kebuntuan. Sungguh malam yang luar biasa."
http://www.detiksport.com

Minggu, 01 Mei 2011

Langka, Madrid dan Barca Kalah Bersama, Pekan ke-34 La Liga





Madrid: Real Madrid tak mampu mendekati Barcelona setelah dipermalukan Real Zaragoza 2-3 di hadapan pendukuing sendiri. Sementara itu, Barcelona yang bertanding kemudian gagal menjauh dari Madrid atau lebih dekat lagi menjangkau gelar La Liga ketiga kalinya berturut-turut usai takluk 1-2 dari Real Sociedad.

Itulah hasil yang mengejutkan dari jornada ke-34 La Liga musim ini. Kejadian ini ternyata cukup langka dalam sejarah liga domestik di Spanyol. Inilah kekalahan bersama Madrid dan Barca dalam satu pekan untuk pertama kalinya sejak musim 2008-09.

Kekalahan bersama dua raksasa Spanyol terakhir kali terjadi di pekan ke-37 pada 2009. Ketika itu Barca dibungkam Osasuna 0-1 di Nou Camp pada 23 Mei. Jose Manuel Pinto, Seydou Keita, dan Jeffren Suarez merupakan tiga pemain yang merasakan kekalahan hari ini dan saat menghadapi Osasuna dua tahun lalu.

Sementara itu, Madrid terjungkal di kandang sendiri saat meladeni Real Mallorca dengan skor 1-3 pada 24 Mei. Iker Casillas, Sergio Ramos, Marcelo, dan Gonzalo Higuain bermain saat Los Merengues menderita kekalahan tersebut dan juga dari Zaragoza.

Namun, pada 2009, Barca sudah memastikan diri sebagai juara La Liga. Semakin wajar untuk mengistirahatkan banyak pemain inti lantaran empat hari kemudian Azulgrana menghadapi partai final Liga Champions melawan Manchester United. Rotasi pemain memberi hasil memuaskan setelah Lionel Messi dan kawan-kawan mengalahkan MU di Stadio Olimpico, Roma, Italia.

Bagaimana dengan musim ini? Baik Madrid dan Barca uniknya sama-sama mengistirahatkan sejumlah pemain pilar karena akan saling berhadapan di leg semifinal Liga Champions di Nou Camp pada Selasa (3/4). Barca memegang keuntungan dengan keunggulan agregat 2-0 dari pertemuan pertama.

Terakhir kali kedua tim menderita kekalahan secara bersama-sama dengan skuad yang relatif lengkap ternyata juga terjadi di musim 2008-09. Pada partai pembuka musim kompetisi 31 Agustus 2008, Madrid kalah 1-2 dalam lawatan ke kandang Deportivo La Coruna, sedangkan Barca secara mengejutkan dipermalukan Numancia di depanBarcelonistas, fans Barca.
Sumber : http://bola.liputan6.com/laliga/201105/332173/langka_madrid_dan_barca_kalah_bersama

Download Gratis Buku PAI BP Kurikulum Merdeka

Download Gratis Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI BP) Kurikulum Merdeka melalui laman Sitem Informasi Perbukuan Indonesia (...